Jembatan Merah merupakan salah satu monumen sejarah di Surabaya, Jawa Timur yang dibiarkan seperti adanyasebagai jembatan. Kawasan ini menjadi daerah perniagaan yang mulai berkembang sebagai akibat dari Perjanjian Paku Buwono II dari Mataram dengan VOC pada 11 Nopember 1743 yang isinya menyatakan bahwa
Hingga kini, Jembatan Merah masih menjadi pusat bisnis yang menjanjikan. Karena banyaknya orang yang berlalu lalang, di trotoar Jembatan Merah Plaza kini banyak mangkal para tukang becak yang melepas lelah sambil menunggu penumpang. Karena semrawut, beberapa polisi sering menertibkan kawasan tersebut dari para tukang becak. Namun tetap saja meski ditertibkan para tukang becak masih membandel. Mungkin mereka merasa wilayah tersebut
Sembilan memang merupakan angka yang pas. 9 untuk 2009 dan 9 untuk jumlah anggota kami. Hehehe,,, n_n
Oya,kami adalah mahasiswa prodi Perencanaan Wilayah dan Kota ITS angkatan 2009, yaitu Anggra Sukma, Apridev Khomenie, Ardy Haryo, Arif Maulana, Fathul Ali, Fikri Eka, A.M.Rozak, Ryan Cahya, dan Tadaki Hasegawa.