tag:blogger.com,1999:blog-40290058289861340952024-03-05T19:56:03.573+07:00JMP Modern CityTradeCenter Sector Grouphttp://www.blogger.com/profile/01029477959862749779noreply@blogger.comBlogger4125tag:blogger.com,1999:blog-4029005828986134095.post-55548092741138132662010-05-30T20:24:00.001+07:002010-05-30T20:33:03.988+07:00IT'S A NEW JMP !<div style="text-align: justify;">Visi : </div><div style="text-align: justify;">Menjadikan kawasan JMP sebagai pusat perdagangan dan bisnis terbesar di Jawa Timur.</div><div style="text-align: justify;">Misi :</div><div style="text-align: justify;">- Merevitalisasi dan merenovasi fasilitas perdagangan dan jasa untuk membangkitkan kegiatan </div><div style="text-align: justify;">ekonomi di sekitar kawasan Jembatan Merah Plaza </div><div style="text-align: justify;">- Membangun sarana dan prasarana rekreasi yang mencakup wisata air, taman bermain, dan </div><div style="text-align: justify;">hutan kota sebagai daya tarik kawasan.</div><div style="text-align: justify;"> Itulah visi dan misi yang dibuat oleh kelompok perdagangan dan jasa untuk mewujudkan pengembangan kawasan JMP menjadi pusat perdagangan dan bisnis terbesar di Jawa Timur. Nama Jembatan Merah Plaza sendiri akan diubah menjadi JMP Modern City. Kawasan tersebut diharapkan dapat menjadi sebuah kawasan perdagangan dan jasa yang paling diminati oleh seluruh masyarakat dunia pada umumnya dan masyarakat Surabaya khususnya. Oleh karena itu, fasilitas yang tersedia nantinya akan dapat memanjakan pengunjung serta dapat membuat pengunjung merasa nyaman dan senang ketika sudah memasuki kawasan JMP Modern City.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh22ROZssKHj8bm3NsK0eY3sXXe8CJoKnYfvkfdu1iZVHKKKOkw1Ge9lHZ_-Zuli9ehNhSswssxWb4wfvwXegau9etbysldWihVsmcfRKz3191Q8Lv3SxyR3vTHEFA9Eg2_yzeZz6PdR7o/s1600/totall.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="169" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh22ROZssKHj8bm3NsK0eY3sXXe8CJoKnYfvkfdu1iZVHKKKOkw1Ge9lHZ_-Zuli9ehNhSswssxWb4wfvwXegau9etbysldWihVsmcfRKz3191Q8Lv3SxyR3vTHEFA9Eg2_yzeZz6PdR7o/s320/totall.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"> Rencana pengembangan JMP Modern City</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> Di lokasi JMP Modern City akan dibangun beberapa bangunan yang dapat mendukung segala kegiatan di kawasan tersebut. Bangunan-bangunan yang rencananya akan dibangun antara lain, gedung JMP baru, tempat parkir, gudang, ruko, hotel, taman, tugu dan beberapa bangunan yang berguna untuk menunjang berbagai hal di kawasan JMP Modern City.</div><div style="text-align: justify;"> Akses untuk menuju kawasan JMP Modern City akan dibuat sebaik mungkin sehingga memudahkan pengunjung ketika pergi menuju kawasan tersebut. Akses menuju JMP Modern City dapat melalui daratan maupun perairan. Akses perairan dapat melalui sungai yang terletak di samping kawasan tersebut. Sungai tersebut nantinya akan dijadikan sebagai nilai tambah dari JMP Modern City. Selain menjadi salah satu akses menuju JMP Modern City, sungai juga dijadikan sebagai kawasan wisata. Sedangkan akses melalui daratan tidak mengalami perubahan yang berarti, hanya dilakukan beberapa perbaikan jalan untuk meningkatkan kwalitasnya sehingga pengunjung dapat dengan mudah menuju JMP Modern City. Begitu juga dengan jalanan di dalam kawasan JMP Modern City, jalanan di kawasan ini akan dibuat sebaik mungkin sehingga pengunjung yang mengendarai kendaraan bermotor dan berjalan kaki merasa nyaman dalam beraktivitas. </div><div style="text-align: justify;"> JMP Modern City merupakan pengembangan dari JMP saat ini yang masih memiliki berbagai masalah dalam hal akses, parkir, pengamanan, fasilitas, dan berbagai hal lainnya. Hal itulah yang melatarbelakangi pengembangan kawasan tersebut menjadi JMP Modern City. JMP Modern City akan menjadi salah satu pusat grosir terbesar di Indonesia yang memiliki fasilitas terlengkap di dalamnya. Dengan begitu, diharapkan rencana pengembangan tersebut akan benar-benar menjadikan JMP Modern City menjadi pusat perdagangan terfavorit dan terbaik di Jawa Timur. (jmpcrew) </div>TradeCenter Sector Grouphttp://www.blogger.com/profile/01029477959862749779noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4029005828986134095.post-55734248465398746742010-05-30T03:25:00.001+07:002010-05-30T03:25:00.922+07:00Strategi Pengembangan JMP Modern City<meta content="text/html; charset=utf-8" http-equiv="Content-Type"></meta><meta content="Word.Document" name="ProgId"></meta><meta content="Microsoft Word 11" name="Generator"></meta><meta content="Microsoft Word 11" name="Originator"></meta><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CCLIENT%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C08%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:Calibri;
mso-font-alt:"Century Gothic";
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-parent:"";
margin-top:0in;
margin-right:0in;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:IN;}
@page Section1
{size:8.5in 11.0in;
margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in;
mso-header-margin:.5in;
mso-footer-margin:.5in;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
-->
</style> <br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Kondisi Jembatan Merah Plaza sekarang cukup memprihatinkan. Tidak hanya tata ruang dan sosial di sekitar JMP saja tapi juga menyangkut fungsi kawasan jembatan merah sebagai tempat wisata bersejarah di Surabaya. Kawasan perdagangan ini sekarang menjadi lebih semerawut dan terlihat sedikit tidak </span><br />
<a name='more'></a><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">diperhatikan. Dengan melihat kondisi seperti ini, tim kami tergugah untuk mengembangkan kawasan tersebut menjadi lebih baik. Kondisi yang penuh sesak akan kendaraan dan fasilitas kenyamanan yang belum memuaskan menjadikan lokasi tersebut seolah menua. </span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTLVlNn2oQ37phHN8lFUC4QQgBtqcnWfB2ZrkPQiBg-QvjuYgUXeNnM2wDywr-iMLGbijGbHenuVfDGMKifZZ0IP0shwNtaFNL_ODLCqrFvNzJot4dhqo_Mft_HHxs4Sq-gST6-r3_yxE/s1600/zonasiJMP+Site+Block.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="224" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTLVlNn2oQ37phHN8lFUC4QQgBtqcnWfB2ZrkPQiBg-QvjuYgUXeNnM2wDywr-iMLGbijGbHenuVfDGMKifZZ0IP0shwNtaFNL_ODLCqrFvNzJot4dhqo_Mft_HHxs4Sq-gST6-r3_yxE/s320/zonasiJMP+Site+Block.jpg" width="320" /></a><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Oleh sebab itu, kami berencana memulihkan kondisi dengan memperbaiki keadaan gedung lama dan menambah fasilitas di kawasan tersebut. Dengan membenahi fasilitas gedung seperti tempat parkir, ruko-ruko, taman kota, dan bangunan JMP itu sendiri, dapat dicapai keadaan yang terbaik sehingga pemanfaatan kawasan tersebut dapat meningkat menjadi lebih efektif. </span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Pembenahan fasilitas-fasilitas dan gedung tersebut dibagi menjadi beberapa zona : zona 1 (utama) dan zona 2 (sampingan). Pembagian zona tersebut bertujuan agar pembangunan zona 1 terlihat lebih baik secara fisik dan berpenampilan lebih khusus dengan didukung pembangunan pada zona 2. </span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Zona I pengembangan kawasan JMP Modern City terdiri dari : gedung JMP, taman, tempat parkir,pergudangan, pertokoan da gedung perkantoran. Sedangkan zona 2 akan dijadikan kawasan perdagangan dan jasa (pelengkap zona ke-1) yang menyediakan pula area gratis untuk umum sebagai tempat berwisata bersama keluarga dan sahabat. </span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt;">Masing-masing partisi tersebut akan digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki kondisi JMP sebelumnya. Partisi tersebut dirancang ulang menjadi lebih baik dan diatur sedemikian hingga menjadi lebih efektif sesuai dengan fungsi kawasan Jembatan Merah sebagai tempat rekreasi bersejarah. Diharapkan dengan adanya perbaikan ini akan membawa semangat baru bagi pengunjung lama maupun baru untuk terus datang berwisata dan berbelanja di area tersebut.(ak)</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>TradeCenter Sector Grouphttp://www.blogger.com/profile/01029477959862749779noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4029005828986134095.post-62126133358988472612010-03-21T21:57:00.000+07:002010-03-21T21:57:43.687+07:00Sejarah Jembatan Merah Plaza<meta content="text/html; charset=utf-8" http-equiv="Content-Type"></meta><meta content="Word.Document" name="ProgId"></meta><meta content="Microsoft Word 11" name="Generator"></meta><meta content="Microsoft Word 11" name="Originator"></meta><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CCLIENT%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C13%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:Calibri;
mso-font-alt:"Century Gothic";
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-parent:"";
margin-top:0in;
margin-right:0in;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:IN;}
a:link, span.MsoHyperlink
{mso-style-noshow:yes;
color:blue;
text-decoration:underline;
text-underline:single;}
a:visited, span.MsoHyperlinkFollowed
{color:purple;
text-decoration:underline;
text-underline:single;}
@page Section1
{size:8.5in 11.0in;
margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in;
mso-header-margin:.5in;
mso-footer-margin:.5in;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
-->
</style><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}
</style> <![endif]--> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6BVJyVol3kx7Icqmw80NFJ8ENrWaCAIHcAuLIjYNY2K0pGEQSRIdPjgg3Vld_-G_G-5Q_b1WJ1AYT15UkeJvEcbIrC3CnfO9E_I5hVPxtqgy7KahzyGDVo5NPi0JlAQu1KD4zTEm4Nu4/s1600-h/jmp.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6BVJyVol3kx7Icqmw80NFJ8ENrWaCAIHcAuLIjYNY2K0pGEQSRIdPjgg3Vld_-G_G-5Q_b1WJ1AYT15UkeJvEcbIrC3CnfO9E_I5hVPxtqgy7KahzyGDVo5NPi0JlAQu1KD4zTEm4Nu4/s320/jmp.jpg" width="320" /></a></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Jembatan Merah</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> merupakan salah satu monumen sejarah di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Surabaya" title="Surabaya"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;"></span></a>Surabaya, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Timur" title="Jawa Timur"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;"></span></a>Jawa Timur yang dibiarkan seperti adanya</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">sebagai</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> jembatan. </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Kawasan </span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">ini menjadi</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> daerah perniagaan yang mulai berkembang sebagai akibat dari <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perjanjian_Paku_Buwono_II&action=edit&redlink=1" title="Perjanjian Paku Buwono II (halaman belum tersedia)"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Perjanjian Paku Buwono II</span></a> dari Mataram dengan VOC pada 11 Nopember 1743</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> yang isinya menyatakan bahwa <a name='more'></a></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">sebagian daerah pantai utara, termasuk Surabaya, diserahkan penguasaannya kepada VOC. Sejak saat itulah Surabaya berada sepenuhnya dalam kekuasaan Belanda. </span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Masa k</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">ini, posisi</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> Jembatan Merah </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">sebagai pusat perniagaan terus </span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">berkembang</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">. Di sekitar jembatan ini</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">berdiri pusat perbelanjaan Jembatan Merah Plaza </span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">(JMP) </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">yang kokoh dan menjadi jujukan para pedagang dan pembeli dari seantero kota</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> - </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">bahkan dari luar kota. Di Jalan Rajawali yang berada tepat di barat Jembatan Merah juga masih berdiri kokoh Hotel Ibis Surabaya. Sejumlah perkantoran dan bank juga ada. Tak hanya itu, Jembatan Merah juga dekat dengan bekas bangunan LP Kalisosok, sebuah bangunan bersejarah yang menjadi saksi penyiksaan para pejuang.</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Jika Anda tengah mengunjungi Kota Surabaya, rasanya belum lengkap jika tidak mengunjungi wisata sejarah Jembatan Merah. Di atas sungai yang mengalir, akan terasa sebuah sensasi bahwa disini, di jembatan ini, pertumpahand arah melawan sekutu telah terjadi. Awalnya Jembatan Merah ini bangunan fisiknya terbuat dari kayu. Namun pada sekitar tahun 1980-an, Pemerintah Kota Surabaya mengubah konstruksi pagar pembatasnya dari kayu menjadi besi. Agar tidak kehilangan ciri khasnya, jembatan ini secara keseluruhan dicat warna merah. Secara fisik, bentuknya memang tidak berbeda dengan jembatan-jembatan lain, warna merah itulah yang menjadi pembeda.</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Salah seorang wisatawan Belanda, Van Jork, pernah mengatakan, keberadaan Jembatan Merah saat dikuasai VOC sangat vital. Jembatan ini menjadi sarana penghubung transportasi yang sangat penting sehingga keberadaannya begitu diperhatikan pemerintah. Tidak heran jika kemudian di ujung barat jembatan, gedung karesidenan Surabaya dibangun. Tujuannya tak lain agar pemerintah saat itu bisa mengawasi langsung kebersihan dan ketertiban di sekitar area Jembatan Merah. Di sekitarnya pun, kantung</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">-</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">kantung tempat tinggal, pada zaman dahulu dibuat terpisah-pisah. Di sebelah barat gedung karesidenan, dulu tinggal orang-orang Eropa. Di Jalan Kembang Jepun, menjadi area tinggal orang-orang China dan di sisi utara tepatnya di kawasan Kampung Ampel berhuni orang-orang keturunan Arab dan Melayu. Praktis, Jembatan Merah menjadi kawasan multi etnis, yang hingga kini tetap dapat hidup berdampingan. Saling menghormati satu sama lain. Meski kini hanya tersisa etnis China di Kembang Jepun dan Arab di kawasan Kampung Ampel namun terbukti hingga saat ini kedua etnis tersebut dapat hidup berdampingan tanpa konflik.(ak)</span><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>TradeCenter Sector Grouphttp://www.blogger.com/profile/01029477959862749779noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4029005828986134095.post-26182625041639750492010-03-21T21:54:00.000+07:002010-03-21T21:54:27.883+07:00Masalah JMP<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOR0QpzDpv4cfZ4t5lSeHXg78DV2xDHheju9pk5PzvD5WEgfh9EpNu5WWPWDY7eJYYWEa1cw6FMb48TXXh56wLxVu-UHIEaPDeYO1jNzeA3ZlmEFmP0i4d234SBwdxZrxWAaiaWdiSJkw/s1600-h/JMP2.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="239" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOR0QpzDpv4cfZ4t5lSeHXg78DV2xDHheju9pk5PzvD5WEgfh9EpNu5WWPWDY7eJYYWEa1cw6FMb48TXXh56wLxVu-UHIEaPDeYO1jNzeA3ZlmEFmP0i4d234SBwdxZrxWAaiaWdiSJkw/s320/JMP2.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;">Hingga kini, Jembatan Merah masih menjadi pusat bisnis yang menjanjikan. Karena banyaknya orang yang berlalu lalang, di trotoar Jembatan Merah Plaza kini banyak mangkal para tukang becak yang melepas lelah sambil menunggu penumpang. Karena semrawut, beberapa polisi sering menertibkan kawasan tersebut dari para tukang becak. Namun tetap saja meski ditertibkan para tukang becak masih membandel. Mungkin mereka merasa wilayah tersebut </div><a name='more'></a>sudah menjadi lahan rezekinya. Menjadi pusat bisnis, otomatis banyak yang mengunjungi kawasan Jembatan Merah. Dan tentu saja ada side effect dari fenomena ini.<br />
<div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Di depan Jembatan Merah Plaza terdapat terminal bayangan yang menjadi tempat mangkal bayangan sejumlah mikrolet dan bus kota. Hal ini tentu saja menyebabkan ruas jalan menjadi sering macet. Pemkot pun bekerjasama dengan beberapa pihak sudah berupaya untuk menertibkan kawasan ini. Kondisinya sekarang pun sudah lumayan, meski masih ada mikrolet dan bus kota yang nekat mangkal namun suasananya sudah tak separah dulu. Namun upaya penertiban itu tak akan pernah berhenti. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Keadaan tersebut menjadi pengaruh utama kawasan ini. Objek-objek yang memenuhi kawasan ini memiliki dampak besar terhadap kawasan tersebut, baik dampak positif maupun dampak negatif. Sebagai contoh dampak positifnya adalah semakin banyak kendaraan yang lalu lalang; semakin banyak jumlah defisit lokal. Meski hanya “mampir”, setidaknya jumlah pendatang tersebut meningkatkan rating kawasan tersebut. Sedangkan dampak negatifnya adalah semakin banyak kendaraan yang lalu lalang; semakin banyak kendaraan umum yang berhenti di sepanjang jalan kawasan Jembatan Merah Plaza untuk menunggu penumpang. Kendaraan umum yang menunggu penumpang tersebut tidak jarang membuat laju kendaraan stagnan hingga menjadi stagnasi. Pengendalian intensitas kendaraan sangat diperlukan dalam menangani stagnasi yang terjadi tersebut.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Selain tentang objek bergerak, gedung-gedung kawasan Jembatan Merah Plaza kurang menarik perhatian. Gedung-gedung tersebut seolah menimbulkan “prasangka” yang buruk. Bangunan tua dan ruko-ruko disekitar tempat tersebut tidak terawat dengan baik sehingga masyarakat luar daerah menganggap JMP kurang cocok sebagai objek hiburan (belanja), padahal JMP adalah defisit utama daerah Jembatan Merah. Oleh sebab itu, gedung-gedung di kawasan JMP perlu mendapat penanganan secara mendalam.(ak)</div>TradeCenter Sector Grouphttp://www.blogger.com/profile/01029477959862749779noreply@blogger.com0